Strategi Manajemen Keuangan Pribadi
Strategi manajemen keuangan pribadi adalah cara yang dilakukan seseorang untuk mengelola keuangan pribadinya dengan efektif dan efisien agar dapat mencapai tujuan keuangan yang diinginkan.
Mempunyai kekayaan seperti uang dan aset benda baik itu besar maupun kecil tetap membutuhkan manajemen yang baik dan benar. Jika tidak bisa mengelola dengan semestinya bisa mengakibatkan penghasilan yang didapat akan habis tanpa bisa diketahui dengan pasti.
Kebiasaan atau perilaku boros juga menjadi “virus” karena tidak ada tanggungjawab terhadap masa depan atau pada kebutuhan yang semestinya. Oleh karena itu pada tulisan kali ini ada beberapa tips sederhana yang bisa dilakukan dalam mengelola keuangan pribadi.
Berikut adalah beberapa strategi manajemen keuangan pribadi yang dapat anda lakukan:
Tentukan Tujuan Keuangan
Sebelum melakukan manajemen keuangan, pastikan anda telah menentukan tujuan keuangan yang ingin anda capai. Tujuan keuangan dapat berupa membeli rumah, menabung untuk pensiun, atau mengelola keuangan agar tidak terlilit utang.
Buat Rencana Keuangan
Setelah menentukan tujuan keuangan, buatlah rencana keuangan yang terdiri dari pengeluaran, pemasukan, dan sisa keuangan anda. Rencana keuangan ini akan membantu anda mengetahui berapa banyak uang yang harus disisihkan untuk mencapai tujuan keuangan anda.
Semua Serba Tercatat
Setiap penghasilan yang didapat harus terdapat catatannya sehingga bisa diketahui dari mana asalnya dan akumulasi dari total pendapatan bisa digunakan pada kebutuhan lain.
Kemudian perencanaan dari uang yang dimiliki juga penting dengan membuat catatan tentang pengalokasian uang untuk beberapa kebutuhan, seperti tabungan, kebutuhan sehari-hari, kebutuhan pendidikan, pembayaran hutang, dan masih banyak lagi. Jika semua serba tercatat akan mempermudah kontrol terhadap keuangan yang dimilikinya.
Identifikasi Kebutuhan Pengeluaran
Pengeluaran terbagi untuk kebutuhan utama dan sekunder, sehingga harus dengan cermat memilahnya berdasarkan prioritas. Penuhi terlebih dahulu kebutuhan primer seperti pembayaran listrik, air, gas, dapur, hutang, serta lainnya yang sifatnya masuk dalam kategori prioritas utama.
Selebihnya mengenai kebutuhan sekunder lebih bersifat kondisional dan tidak harus dipenuhi pada saat itu juga. Membeli televisi baru, handphone, piknik, jajan makanan dan minuman serta sejenisnya disesuaikan dengan situasi dan kondisi keuangan pada saat itu.
Jangan dipaksakan dengan cara berhutang melalui kartu kredit atau pinjaman jenis lain karena tergiur potongan harga dan promo-promo lain padahal belum sangat dibutuhkan.
Sisihkan Uang Untuk Dana Darurat
Selalu sisihkan sebagian dari penghasilan anda untuk dana darurat. Dana darurat ini akan berguna jika terjadi sesuatu yang tidak terduga seperti kecelakaan atau pengeluaran mendadak.
Hindari Hutang
Hutang dapat membebani keuangan anda jika tidak dikelola dengan baik. Selalu coba untuk menghindari hutang sebisa mungkin dan jika memang harus mengambil hutang, pastikan bahwa anda dapat membayarnya tepat waktu dan dengan tingkat bunga yang terjangkau.
Mengembangkan Uang Dengan Investasi
Investasi adalah cara yang baik untuk mengembangkan uang anda. Selalu coba untuk menginvestasikan sebagian dari penghasilan anda, terutama jika anda memiliki tujuan keuangan jangka panjang. Namun, sebelum melakukan investasi, pastikan anda telah memahami risiko yang terkait dengan investasi tersebut.
Manfaatkan simpanan uang yang dimiliki untuk dikembangkan menjadi suatu penghasilan tambahan merupakan salah satu strategi manajemen keuangan pribadi yang menguntungkan. Hal itu juga solusi menghindarkan pemborosan untuk pemakaian atau pengeluaran uang yang tidak diperlukan.
Menabung salah satu investasi sederhana yang setiap orang bisa melakukannya dari usaha menyisihkan sebagian penghasilan yang didapatkan. Namun jika dilihat dari keuntungan yang didapat dari bunga bank terlihat masih sangat kecil.
Oleh karena itu mengembangkan uang harus bisa melihat peluang yang ada disekitar anda agar mendapatkan investasi yang menguntungkan baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Tujuh cara sederhana diatas bukan sesederhana prakteknya, karena yang paling mempengaruhi adalah individu itu sendiri. Tanggungjawab terhadap diri sendiri terutama untuk masa depan serta konsistensi terhadap rencana yang telah dibuat menentukan behasil atau tidaknya mengelola keuangan pribadi.
Oleh karena itu tulisan diatas tidak akan berguna jika tidak pernah bisa melaksanakannya dengan benar sesuai rencana yang menjadi tanggungjawab untuk selalu konsisten dijalankan.
Posting Komentar untuk " Strategi Manajemen Keuangan Pribadi"