Mengenal Akuntansi Perusahaan
Apa yang dimaksud dengan akuntansi perusahaan? Definisi mengenai akuntansi bisa dibagi menjadi dua hal, yaitu pengertian melalui proses dan fungsi. Jika dilihat dari fungsinya, akuntansi merupakan kegiatan jasa yang tujuannya menyediakan informasi secara kuantitatif.
Khususnya, yang berhubungan dengan keuangan dari entitas. Dengan maksud serta tujuan bahan pertimbangan pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak yang terkait atau berkepentingan.
Sedangkan jika dilihat dari pengertian akuntansi secara proses mempunyai pengertian sebagai suatu kegiatan seperti mencatat, meringkas, dan mengidentifikasi. Juga menggolongkan dan mengukur transaksi-transaksi keuangan suatu perusahaan atau perorangan atau entitas.
Kemudian melaporkannya ke pihak yang mempunyai kepentingan. Oleh pihak tersebut, laporan ini dijadikan dasar pengambilan keputusan ekonomi perusahaan atau entitasnya.
Dari dua pengertian tersebut dapat disimpulkan, akuntansi sebagai kegiatan jasa yang mempunyai tujuan untuk menghasilkan informasi keuangan kemudian dikemas ke bentuk laporan keuangan.
Informasi yang ada dalam laporan keuangan tersebutlah yang menjadi faktor penentu pengambilan keputusan ekonomi.
Tiga Bidang Utama Akuntansi
Sebelum masuk ke dalam akuntansi perusahaan, sebaiknya terlebih dahulu mengetahui tiga bidang utama akuntansi, yaitu sebagai berikut.
1. Akuntansi sosial
Merupakan akuntansi yang diterapkan dalam lingkup nasional atau negara. Cakupan akuntansi ini lebih besar karena melibatkan perekonomian nasional dan sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi negara.
Akuntansi ini meliputi arus dana, neraca pembayaran dan nasional. Hingga pendapatan serta produksi negara secara nasional.
2. Akuntansi pemerintahan
Akuntansi ini bisa dikatakan sebagai akuntansi yang menyangkut lembaga pemerintahan. Ciri dari akuntansi pemerintahan biasa, tidak menghitung laba atau rugi dalam periode pencatatan akuntansinya.
Masing-masing negara mempunyai bentuk akuntansi berbeda, tergantung dari bentuk negara tersebut. Akuntansi pemerintahan ini contohnya adalah akuntansi pemerintahan daerah. Biasanya, bertujuan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada pusat atau kepada pemerintahan yang lebih tinggi.
3. Akuntansi perusahaan
Akuntansi perusahaan yang biasa disebut juga dengan akuntansi komersial. Adalah akuntansi yang digunakan oleh perusahaan atau bidang usaha yang berorientasi pada penghitungan laba.
Akuntansi ini digunakan untuk menghasilkan informasi agar bisa membaca indikator keuangan serta suatu perusahaan mampu menghasilkan laba. Dan membaca di mana posisi keuangan perusahaan sehingga dapat meminimalisir kerugian dan mendapatkan laba sebesar-besarnya.
Ciri Akuntansi Perusahaan
Ciri-ciri dari akuntansi perusahaan adalah sebagai berikut:
a. Dilihat dari entitas laba dan nirlaba
Akuntansi ini memperoleh sumber pendanaan yang berasal dari hutang ke bank, penjualan aset pemilik perusahaan sebagai modal, penerbitan saham, dan obligasi. Dan terbagi menjadi dua, yaitu internal atau eksternal.
Jika internal, perusahaan memperoleh dana dari laba yang dikumpulkan dan juga penjualan aset perusahaan. Sedangkan untuk eksternal, pendanaan perusahaan diperoleh dari utang ke bank dengan atau tanpa jaminan kemudian menerbitkan surat obligasi atau saham dari perusahaan.
b. Dilihat dari entitas
Perusahaan mempunyai tujuan utama, yaitu laba. Perusahaan menghitung laba dan rugi agar bisa membandingkan antara pendapatan dan pengeluaran selama satu periode. Masing-masing perusahaan mempunyai kebijakan untuk membuat laporan keuangan dalam bentuk mingguan atau bulanan.
c. Revaluasi aset perusahaan
Pada akuntansi ini memungkinkan adanya revaluasi aset perusahaan atau penghitungan kembali karena perkembangan perusahaan baik maju atau mundur.
d. Konsep penyusutan
Akuntansi ini menerapkan konsep penyusutan, di mana alokasi aset masuk ke dalam biaya. Istilah ini biasa disebut dengan amortisasi, depresiasi, dan deplesi. Serta ada matching cost against revenue atau menandingkan biaya dengan pendapatan.
e. Laporan keuangan
Jika dilihat dari pertanggungjawabannya, perusahaan membuat laporan keuangan. Untuk intern perusahaan biasanya dibuat mingguan atau bulanan. laporan keuangan tersebut ditujukan kepada para pemegang saham, kreditor, dan pengurus perusahaan.
f. Struktur organisasi
Dilihat dari struktur organisasi, perusahaan tergantung kepada kebutuhan perusahaan. Jika perusahaan tersebut berskala nasional, maka struktur organisasinya lebih hierarkis.
Struktur perusahaan mempengaruhi pemangku kepentingan perusahaan. Seperti manajemen perusahaan, dewan komisaris, pemegang saham, pelanggang, dan pemasok serta kreditor.
g. Karakteristik anggaran
Dilihat dari karakteristik anggarannya, biasanya bersifat tertutup dan merupakan rahasia. Hanya pengguna informasi keuangan yang dibagi, yaitu pihak eksternal dan internal perusahaan.
Pihak internal perusahaan, yaitu manajemen perusahaan yang berasal dari berbagai level. Sedangkan eksternal perusahaan, seperti para investor, kreditor, dan pemerintah.
Sistem Akuntansi Berbasis Akrual
Sistem akuntansi ini menggunakan sistem akuntansi berbasis akrual atau disebut dengan accrual basis dan mengenal sistem laporan manual sampai komputerisasi menggunakan double entry accounting system.
Akuntansi Komersial
Akuntansi komersial bisa dibagi menjadi dua, yaitu akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Masing-masing dari akuntansi ini mendukung laporan kepada perusahaan dan keduanya saling melengkapi.
Lebih spesifik lagi, akuntansi komersial jika dilihat dari pengguna informasi laporan keuangan atau hasil dari proses, akuntansi keuangan lebih ditujukan kepada informasi.
Yaitu, informasi untuk orang-orang eksternal perusahaan sebagai bentuk laporan laba atau rugi, perubahan ekuitas dan posisi keuangan, serta alirannya ke mana. Sedangkan manajemen dari berbagai level mendapatkan laporan manajemen sebagai hasil proses akuntansi manajemen perusahaan.
Berikut adalah perbedaan secara lebih terperinci mengenai akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen sebagai bagian dari akuntansi komersial.
1. Akuntansi keuangan mempunyai pengertian sebagai proses mencatat atau pencatatan, identifikasi, mengukur serta melakukan perhitungan. Kemudian melepaskan informasi ekonomi dalam perusahaan.
Sedangkan akuntansi manajemen merupakan laporan keuangan yang disusun dengan tujuan menghasilkan informasi yang mendukung pengambilan keputusan. Oleh pihak manajemen, seperti perencanaan atau operasional serta penghitungan biaya pemasukan dan pengeluaran perusahaan.
2. Aturan-aturan pada akuntansi keuangan menggunakan prinsip akuntansi, yaitu Standar Akuntansi Keuangan atau SAK. Masing-masing negara menggunakan standar yang berbeda.
Beragamnya pengguna atau pengakses informasi eksternal akuntan harus menggunakan standar yang sama dengan pihak manajemen karena manajemen adalah pihak yang membuat laporan keuangan.
Dalam penyusunan ini sering menemui kendala costs versus benefits, di mana manfaat yang ada berdampak lebih besar dari biaya selama proses menghasilkan informasi itu.
Dalam ilmu akuntansi, bisa diasumsikan jika kebutuhan pengakses informasi eksternal seperti investor dan kreditor terpenuhi akan secara otomatis pengakses yang lain pun terpenuhi informasinya.
Bedanya dengan akuntansi keuangan pada akuntansi manajemen, akuntan tidak membutuh peraturan baku atau mengikuti PABU atau Prinsip Akuntansi Berterima Umum ketika menyusun laporan manajemen.
Pengakses pada akuntansi manajemen yang berupa laporan manajemen adalah orang-orang internal perusahaan. Maka bentuk laporannya disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
3. Akuntansi keuangan yang berupa laporan keuangan dibuat atau dilaporkan dalam satu tahun sekali atau dalam bahasa akuntansi annual. Ada juga yang dibuat interm financial reporting atau dibuat dua periode sekali.
Sedangkan akuntansi manajemen, seperti pada faktor kebutuhan dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Biasanya perusahaan membuat dalam bentuk bulanan atau mingguan.
4. Meski terlihat lebih sederhana, akuntansi manajemen jauh lebih luas daripada akuntansi keuangan. Pada akuntansi manajemen mulai dari aspek ekonomi manajerial perusahaan harus dilaporkan sampai cakupan semua bidang yang ada di perusahaan.
Dan harus objektif, karena akuntansi manajemen akan mempengaruhi pengambilan keputusan dan kebijakan masa depan perusahaan. Hal ini cenderung tidak dipedulikan oleh pihak eksternal perusahaan.
Demikian informasi mengenai akuntansi perusahaan atau akuntansi komersial semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk " Mengenal Akuntansi Perusahaan"