Tips Wirausaha - Bisnis Cucian Mobil
Sejak kecil kita kerap ‘didoktrin’ agar sekolah tinggi, lalu menjadi pegawai negeri. Tak heran, bila jumlah enterpreneur di Indonesia relatif bergerak lambat dibanding negara lain.
Padahal, bergelut dalam dunia bisnis begitu menggiurkan. Salah satunya, bisnis cucian mobil. Serius? Iya. Serius!
Dengan menggeluti dunia bisnis, kita tak hanya mandiri dari segi finansial. Lebih dari itu, kita bisa bermanfaat bagi orang lain, minimal lingkungan sekitar.
Sebab, membuka usaha atau berbisnis, artinya membuka peluang terciptanya lapangan kerja baru. Asyik, kan?
Kendati demikian, fakta di lapangan menunjukkan kondisi sebaliknya. Jumlah pebisnis Indonesia masih berada di tataran 0,3 persen.
Artinya, jumlah pengusaha di Tanah Air masih jauh sekali bila melihat rasio populasi masyarakat yang berjumlah sekitar 250 juta jiwa.
Kenapa demikian? Banyak faktor tentunya. Antara lain, faktor budaya keluarga dan lingkungan, modal, kesempatan, kreativitas, dan sebagainya. Tapi cenderung ada faktor paling dominan dari semua faktor yang ada, yaitu keberanian dan mental.
Betul. Harus diakui bagi kebanyakan orang sangat sulit untuk keluar di zona nyaman. Menjadi pegawai negeri, karyawan atau bekerja di sebuah perusahaan telah menjadikan kita enggan keluar dari kenyamanan ini.
Gaji rutin per bulan, pekerjaan yang jelas, harapan karir, dan sebagainya. Akumulasi itu semua menjadikan kita seolah enggan keluar dari zona kenyamanan.
Alasannya mau bisnis apa? Dari mana modalnya? Bagaimana jika usahanya tidak laku, mau makan apa?
Keluar dari zona nyaman, memang bukan perkara mudah. Kesiapan dan adaptasi mental harus benar-benar disiapkan. Apalagi bila sudah berkeluarga. Mempertimbangkan berbisnis atau membuka usaha, seakan menjadi momok menakutkan. Padahal, belum dicoba. Iya, kan?
9 dari 10 Pintu Rezeki Diperoleh dengan Membuka Usaha
Bagi umat muslim, tentu kita sering mendengar atau membaca salah satu hadits yang menyinggung pentingnya membuka bisnis. Sebuah riwayat menyebutkan, rasul bersabda, sembilan dari 10 pintu rezeki ada dalam berdagang, bisnis atau membuka usaha.
Jika di interpetasikan, hadits ini menyiratkan dahsyatnya peluang membuka usaha. Bayangkan, bila saat ini kita masih bekerja (bukan dagang/bisnis) sama halnya rezeki yang kita jemput lebih kecil dibanding berdagang. Sebab, kita hanya memperebutkan satu pintu rezeki.
Sembilan rezeki lain ada dalam membuka usaha. Meski rezeki telah diatur, namun fakta membuktikan banyak pelaku-pelaku usaha lebih makmur dibanding pekerja. Meski tak semua. Hal yang perlu diingat, Allah Ta’ala bisa saja membuka dan menutup kran pintu rezeki seseorang.
Itu bergantung bagaimana ikhtiar dan doa kita selama ini. Nah, sesuai yang diriwayatkan dalam hadits di atas, bisa jadi, ikhtiar yang paling dianjurkan adalah dengan membuka usaha dibanding menjadi pekerja. Tapi bukan berarti bekerja tidak boleh.
Apapun pekerjaannya, semua baik, asal sumber dan cara memperolehnya halal dan sesuai norma agama serta umum.
Membuka usaha dianjurkan, tapi kalau caranya curang, dengan menipu misalnya, tentu itu justru menjadi buruk. Bahkan, bisa dibilang sangat buruk.
Proyeksi Ciamik Bisnis Cucian Mobil
Alasannya?
- Jumlah kendaraan mobil tiap tahun terus meningkat
- Semakin banyak orang yang hidup dengan pola instan (maunya dilayani)
- Bahan utama bisnis ini adalah air, yang mudah didapatkan
- Tidak perlu pendidikan tinggi
- Tidak perlu keahlian khusus
- Bila tak ada modal bisa join atau pinjam modal
- Meski semakin banyak yang membuka bisnis serupa tapi rasionya sangat kecil dibanding jumlah mobil yang ada
- Setiap pemilik kendaraan senang dan butuh mobil yang bersih, sekalipun itu angkot
- Sarana pencucian mobil mudah didapatkan dengan harga relatif terjangkau
- Risiko bisnis ini relatif kecil dengan proyeksi keuntungan yang menggiurkan
Peluang-peluang ini masih bisa dikembangkan lagi. Meski tetap memiliki risiko kerugian, tapi tidak terlalu mengkhawatirkan dibanding bisnis lain.
Apalagi, membersihkan mobil menjadi salah satu kebutuhan setiap pemilik kendaraan. Peluang ini akan selalu terbuka lebar.
Jika masih khawatir dengan bisnis model ini, Anda bisa menjadikannya sebagai usaha sampingan saja. Tak perlu menjadikannya sebagai nafkah utama. Tentu ini perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan.
Menjadikan peluang ini sebagai usaha sampingan atau utama, itu pilihan. Satu hal yang perlu diingat, usaha ini memiliki target pasar yang jelas dan sangat menjanjikan.
Bahkan, Anda tak perlu merekrut karyawan banyak. Dengan tenaga seadanya, usaha sudah bisa dijalankan.
Persiapan
Nah, kalau tekad sudah bulat. Persiapkan semuanya dengan matang. Faktor mendasar dari bisnis cucian mobil yakni pemilihan tempat yang luas dan strategis, bisa dengan sewa atau sistem kerjasama juga sudah disiapkan, lantas, siapkan alat yang dibutuhkan.
Seperti, kompresor, selang air, saluran air yang lancar, kain lap, sabun, dan segala alat utama yang dibutuhkan. Kemudian, buat rencana bisnis sederhana. Misalnya hal apa saja yang mau ‘dijual’, servis memuaskan, harga miring atau lainnya.
Hal-hal seperti ini perlu direncanakan terlebih dahulu. Jangan lupa, siapkan juga strategi marketing atau promosi awal. Bisa dengan memberi tahu kerabat, tetangga dan seluruh jaringan.
Menentukan nama dan tagline bisnis yang menggoda, seperti, “Cuci Bersih Cepat dapat Coklat”, dan semisalnya adalah hal terakhir yang bisa Anda lakukan sebagai persiapan membuka usaha cucian mobil ini.
Maksimalkan alat promosi konvensional yang selalu jitu. Mulai brosur, pamflet, atau spanduk promosi, dan sebagainya. Pilih karyawan atau tenaga pekerja yang loyal. Bisa dimulai dari merekrut tetangga yang menganggur atau masih kuliah.
Dari keluarga juga tak apa. Intinya, perekrutan awal paling tidak, mereka adalah orang-orang terdekat yang bisa dipercaya.
Apalagi di awal-awal membuka usaha. Jika Anda masih bekerja di perusahaan lain, bisa minta bantuan istri atau siapapun untuk memantaunya.
Kalau bisa, rekrut salah satu tenaga pekerja yang punya pengalaman di usaha ini. Akan lebih baik lagi jika bisa mencari karyawan yang mengetahui mesin. Ini bisa menjadi nilai tersendiri di mata konsumen. Siapa tahu pula bisa menjalin kerjasama lain dengan mereka.
Persiapan-persiapan kecil dan besar semua perlu diperhitungkan. Dari hal sederhana sampai proyeksi eksekusi yang akan dilakukan untuk mencapai target yang telah ditentukan. Tapi, kebanyakan rencana juga kurang baik, kalau buntutnya tak jadi eksekusi.
Tak baik pula kalau terlalu lama membuat kalkulasi dan pertimbangan, sebab bisa menimbulkan keraguan. Bagi para pengusaha besar yang sukses, prinsip mereka eksekusi dulu baru evaluasi. Lebih banyak memutuskan dengan memaksimalkan kekuatan otak kanan.
Segera Mulai
Jika sudah yakin dengan peluang usaha ini, segera buat time line schedule atau kapan jadwal untuk segera mengeksekusinya. Perlu juga mempertimbangkan jadwal pelayanannya. Apakah buka mulai pagi, buka 24 jam, atau lainnya.
Jadikan kompetitor sebagai mitra agar hati selalu ceria. Sediakan fasilitas optimal bagi konsumen, mulai harga yang relatif murah, menyediakan tempat menunggu yang nyaman atau sekaligus buka warung kecil-kecilan untuk memanjakan kebutuhan konsumen saat menunggu.
Anda bisa mempelajari harga dan hal lainnya melalu observasi usaha serupa yang sudah ada. Modal, bisa dicari dengan meminjam atau kerjasama. Jika sudah yakin, Anda bisa pula membuat rancangan harga paketan.
Ini sebagai bagian dari strategi merangkul konsumen baru. Dan, satu hal yang menjanjikan di bisnis cucian mobil ini adalah setiap musim penghujan selalu memanen hasil berlipat.
Kenapa? Sebab musim ini banyak jalanan banjir dan becek. Apalagi di ibu kota dan kota-kota besar. Kendaraan pun akan mudah kotor, imbasnya, tempat cucian Anda pasti akan ramai dikunjungi.
Apakah Anda sudah siap menampung dan melayani mereka? Kalau begitu mari kita mulai berbisnis! Bisnis cucian mobil!
Posting Komentar untuk " Tips Wirausaha - Bisnis Cucian Mobil"