Strategi Pinjam Modal Usaha
Pinjam modal usaha menjadi bagian penting ketika seseorang berniat untuk menjalankan suatu usaha. Pinjaman tersebut bisa diperoleh dari perorangan, kelompok atau institusi resmi seperti perbankan, BMT, ataupun koperasi.
Cepat atau tidaknya pihak pemberi pinjaman modal sangat tergantung dari proposal atau permohonan awal seseorang yang mengajukan pinjaman, artinya apakah layak atau tidak usahanya tersebut untuk diberikan kredit atau pembiayaan.
Pinjam modal usaha saat ini sudah banyak dilakukan perorangan kepada Bank yang tidak hanya memprioritaskan pinjamannya tersebut ke perusahaan-perusahaan besar saja.
Dalam prosesnya tersebut, pihak yang memberikan pinjaman ada yang mengharuskannya memakai jaminan namun ada juga yang tidak.
Diantara lembaga-lembaga keuangan tersebut adalah BNI, Bank Mandiri, BRI, dan sebagainya yang merupakan bank pemerintah yang dikhususkan untuk memberikan bantuan sebagai bentuk campur tangan pemerintah dalam mendukung usaha untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
Menyiapkan Business Plan
Bagi Anda yang baru berniat untuk membuka usaha atau bahkan yang usahanya sudah berjalan dan ingin melakukan ekspansi bisnisnya sehingga membutuhkan suntikan dana, maka tidak ada salahnya jika mencoba untuk mengajukan pinjaman ke Bank Pemerintah tersebut. Khususnya bank yang sudah ditetapkan oleh pemerintah supaya prosesnya lebih mudah dan tidak berbelit-belit.
Pertanyaannya, jenis usaha apa saja yang kemungkinan besar akan mendapatkan pinjaman modal usaha? Menurut penuturan Kepala Divisi Unit Usaha Kecil BNI, Ayu Sari Wulandari, mengatakan sebenarnya jenis apapun asalkan dianggap mempunyai prospek yang cerah bisa diberikan kredit oleh pihak perbankan.
Bahkan industri kreatif semisal penerbitan buku, internet marketing, atau pengembangan teknologi informasi bisa mendapatkan pembiayaan dari pihak Bank ini.
Namun disini yang patut diperhatikan yakni kepiawaian Anda dalam memikat pihak Bank bahwa bisnis Anda sangat potensial untuk dikembangkan dan bisa menghasilkan keuntungan yang menjanjikan.
Untuk itu, Anda diwajibkan membuat sebuah business plan yang baik dan detail supaya dianggap menjanjikan oleh pihak perbankan. Nah, business plan yang baik ini menurut Ayu Sari bisa dalam bentuk kajian perencanaan jangka panjang dan siapa saja yang akan menjadi target pasar yang hendak dicapai.
Kriteria Penilaian Bank
Selain business plan aspek penting ketika Anda mengajukan pinjam modal usaha, yakni beberapa hal yang akan menjadi penilaian pihak Bank sebelum memutuskan untuk memberikan pinjaman atau tidak kepada Anda.
Penilaian tersebut mencakup hal - hal sebagai berikut:
1. Capital (modal)
Sebelum memberikan pinjamannya Bank akan melihat seberapa kuat modal yang Anda miliki sendiri untuk menunjang usaha tersebut. Biasanya modal ini terbagi menjadi dua, aset yang tangible dan intangible.
2. Character (karakter)
Setiap Bank biasanya memiliki data calon nasabah dari Bank lain atau Bank sentral untuk menilai komitmen dan nama baik Anda. Hal ini penting karena dari penilaian karakter tersebut Bank akan mengetahui apakah Anda layak atau tidak untuk diberikan pinjaman.
3. Capacity (kapasitas)
Bagaimana kondisi produksi perusahaan Anda, perbandingan antara modal dengan keuntungan, struktur aset, tenaga kerja dan sebagainya. Menjadi penilaian lain selain dua hal yang telah diungkap diatas.
4. Condition (kondisi)
Menyangkut pesaing dan keadaan pasar yang memang menjadi faktor eksternal namun tak luput dari perhatian pihak perbankan.
5. Collateral (jaminan)
Salah satu bentuk dari trust adalah adanya jaminan (collateral) yang dimiliki pihak yang hendak mengajukan pinjam modal usaha.
Demikianlah ulasan singkat mengenai Strategi Pinjam Modal Usaha, semoga berguna dan bermanfaat untuk Anda.
Posting Komentar untuk " Strategi Pinjam Modal Usaha"