Kredit Tanpa Agunan Produk Unggulan Perbankan

credit:instagram@kredit_tanpa.agunan

Kredit Tanpa Agunan (KTA) merupakan salah satu kredit yang cukup memberikan daya tarik tersendiri. Dari sekian banyak jenis kredit yang ditawarkan pihak perbankan, KTA terasa sangat berbeda. Dilihat dari namanya saja, produk perbankan yang satu ini cukup “seksi” sehingga memiliki daya pikat tersendiri.

Siapa yang tidak akan tertarik? Dengan tanpa harus menyertakan jaminan aset dalam bentuk apapun, kita bisa mengajukan KTA. Di sinilah (baca: tanpa jaminan) letak “keseksiannya”. Pasalnya, secara logika pihak bank, lazimnya akan menuntut jaminan kepada pemohon kredit.

Dengan jaminan, pemberi kredit merasa terbebas dari risiko kemungkinan kerugian yang akan ditimbulkan oleh kelalaian pihak peminjam. Karenanya, sudah menjadi rahasia umum, di mana-mana juga pihak perbankan selalu ketat dan memberlakukan kebijakan penetapan jaminan bagi pemohon kredit.

Pihak perbankan tidak akan berani gegabah memberikan kredit tanpa jaminan yang jelas. Perbankan selalu mengantisipasi agar terhindar dari risiko kerugian sekecil apapun.

Untuk itu, sepertinya tidak logis kalau ada bank yang berani memberikan kredit tanpa menarik jaminan dari pemohon kredit, seperti pada produk Kredit Tanpa Agunan (KTA) ini.

Lalu, apa pegangan dari pihak bank selaku pemberi KTA agar terhindar dari risiko kredit macet? Dalam hal ini, riwayat kredit pemohon menjadi pertimbangan yang mutlak.

Bank pemberi kredit juga, akan sangat cermat dan selektif menakar kemampuan pemohon melakukan pembayaran pinjaman. Hal itu dilakukan sebagai pengganti dari tidak adanya jaminan.

Jadi, ada dua hal penting yang perlu diperhatikan, yakni riwayat kredit pemohon dan kemampuan melakukan pembayaran pinjaman menjadi jaminan bagi bank dari pemohon Kredit Tanpa Agunan (KTA) ini.

Dengan demikian, bagi pemohon yang memiliki track record perbankan bagus dan tingkat kemampuan mengembalikan pinjaman memadai, akan dengan mudah mendapatkan fasilitas KTA.

Begitu pun sebaliknya, jika track record di perbankan buruk, jangan coba-coba mengajukan KTA. Apalagi tidak memiliki kemampuan untuk mengembalikan pinjaman. Sama saja dengan buang-buang waktu percuma. Anda dijamin akan gigit jari.

Pemohon Kredit

Kredit Tanpa Agunan (KTA) dapat diajukan oleh siapa saja, selama ia warga negara Indoneia (WNI). Pengajuannya bersifat perorangan dengan predikat sebagai karyawan, profesional, atau wirausahawan.

Bagi karyawan minimal telah bekerja selama satu tahun dengan status karyawan tetap. Untuk para wirausahawan, telah memiliki lama usaha minimal dua tahun. Bagi profesional diminta melampirkan fotokopi surat izin praktik (profesi). Usia pemohon saat pengajuan berkisar antara 21 tahun sampai dengan 55 tahun.

Kelebihan KTA

Pihak perbankan tampaknya sangat ingin memanjakan pemohon kredit. Karena itu, selain tanpa harus menyertakan agunan, KTA memberikan kelebihan lainnya seperti berikut ini.

Cicilan ringan
Limit kredit sampai dengan Rp 200 juta
Persyaratan mudah dan proses yang cepat
Jangka waktu pinjaman hingga 36 bulan
Suku bunga tetap
Diangsur tiap bulan
Perlindungan asuransi jiwa
Penggunaan pinjaman bebas sesuai dengan kebutuhan

Penggunaan KTA

Yang lebih menarik lagi, penggunaan Kredit Tanpa Agunan (KTA) bisa untuk keperluan apapun, baik yang sifatnya produktif maupun konsumtif.

Di sini, pemohon kredit sangat leluasa menggunakan uang pinjaman lewat KTA, seperti berikut ini.

Modal usaha
Biaya renovasi rumah
Uang muka KPR
Biaya pernikahan
Biaya pendidikan
Biaya pengobatan
Biaya liburan
Pembelian alat-alat elektronik serta rumah tangga
Kebutuhan lainnya

Persyaratan KTA

Ada beberapa persyaratan dokumen yang harus disiapkan oleh pemohon KTA. Bagi Anda yang berstatus sebagai karyawan, dokumen yang perlu disiapkan adalah sebagai berikut:

Fotokopi kartu kredit
Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP)
Slip gaji asli atau surat keterangan gaji
Fotokopi rekening bank 3 (tiga) bulan terakhir
Materai 6000
Fotokopi NPWP (untuk pengajuan kredit > Rp 50 juta)
Fotokopi surat izin praktik (profesi) bagi profesional

Sedangkan, dokumen yang perlu disiapkan untuk seorang wirausahawan adala sebagai berikut:

Fotokopi kartu kredit
Fotokopi kartu tanda penduduk (KTP)
Fotokopi SIUP/SKU
Fotokopi rekening bank 3 (tiga) bulan terakhir
Materai 6000
Fotokopi NPWP (untuk pengajuan kredit > Rp 50 juta)

Hal penting yang perlu diperhatikan dalam KTA

Pemohon harus mencantumkan nomor telepon tipe fixed line/abodemen (Telkom). Selain itu, yang dapat dipertimbangkan adalah line telepon CDMA dengan sistem abodemen atau pascabayar. Pemohon juga wajib menyertakan telepon fixed line saudara terdekat untuk emergency call.

Kepemilikan kartu kredit di atas satu tahun akan menambah kredibilitas pemohon saat mengajukan KTA. Dengan catatan, maksimal pemakaian sebesar 70% sampai dengan 80% dari limit, minimal pembayaran 15% dari outstanding, serta tidak pernah mengalami keterlambatan selama selama 3 (tiga) bulan.

Bila tempat tinggal pemohon tidak sesuai dengan yang tercatat KTP, maka pemohon harus melampirkan surat keterangan domisili dari RT/RW setempat. Begitu juga bagi pemohon yang tinggal di kosan atau kontrakan.

Bagi karyawan yang berpenghasilan Rp 2 juta per bulan pihak bank biasanya memberikan pinjaman 2 kali gaji. Bagi yang berpenghasilan Rp 2,5 juta nilai pinjamannya 3 kali gaji. Untuk pemilik kartu kredit (minimal 1 tahun) pinjaman yang diberikan biasanya dua sampai dengan tiga kali plafon kartu kredit.

Bank Pemberi KTA

Ada beberapa bank yang saat ini memberikan fasilitas Kredit Tanpa Agunan (KTA), yaitu sebagai berikut:

Citifinancial/Citibank
Royal Bank of Scotland (RBS)
Standart Chartered Bank
Development Bank of Singapore (DBS)
Hongkong and Standard Chartered Bank (HSBC)
Bank Mandiri
Bank Rakyat Indonesia
Bank Permata
Bank Danamon
Bank Internasional Indonesia
Bank Central Asia

Lama Proses KTA

Waktu yang diperlukan untuk memproses pengajuan Kredit Tanpa Agunan (KTA) hanya dibutuhkan tiga hari kerja. Bila semuanya persyaratan lengkap dan kelayakannya memadai, barangkali tidak mesti menunggu sampai satu minggu untuk pencairan KTA.

Namun demikian, sebaiknya kita toleransi saja pada kisaran antara satu sampai dengan dua minggu. Sebab, semuanya akan sangat tergantung pada kelengkapan dokumen pemohon saat diverifikasi dan dianalisa.

Jika dilihat dari berbagai sisi, KTA memang patut dipertimbangkan bagi mereka yang sedang membutuhkan dana segar yang kebetulan tidak memiliki jaminan.

Terlebih lagi kalau memang dana tersebut diperuntukkan bagi kegiatan produktif, seperti untuk modal usaha atau untuk investasi. Karena, sangat sayang jika kita harus mengajukan kredit hanya untuk membiayai kegiatan liburan.

Kegiatan yang sifatnya bersenang-senang atau rekreasi akan lebih tepat bila didanai oleh anggaran yang berlebihan, sisa dari pemenuhan kebutuhan pokok. Bila tidak ada, mendingan menahan diri saja dari pada harus menggunakan dana kredit perbankan untuk berlibur.

Nah, jika Anda tertarik untuk menikmati produk bernama Kredit Tanpa Agunan (KTA), silakan amati persyaratannya dengan saksama. Anda bisa menimbang-nimbang sendiri, apakah layak mendapatkan KTA atau tidak. Jika layak, pikirkan secara matang peruntukkan penggunaan pinjaman.

Dengan demikian, pemanfaatannya akan bisa dipertanggungjawabkan. Sebab, yang tetap perlu diingat, penggunaan kredit apapun termasuk KTA harus sebijaksana mungkin.

Artinya, jangan sampai kita terjebak oleh nafsu konsumtif yang tak terkendali. Bagaimanapun juga, penggunaan keuangan harus terukur, terencana, dan memiliki tujuan yang jelas. Jika tidak, penyesalan di akhir akan mendera.

Selanjutnya, setelah segalanya dipertimbangkan dengan matang, lengkapi persyaratan dokumen administrasinya. Lalu, tinggal menentukan bank terdekat mana yang akan dijadikan mitra oleh kita. Jalani proses dan tunggu pencairan yang akan dimasukkan ke rekening pribadi Anda.

Selamat mencoba, semoga KTA bisa menjadi peluang dan dapat memberikan manfaat yang besar dan berharga bagi Anda. Sekali lagi gunakan Kredit Tanpa Agunan (KTA) secara bijaksana. Bukan untuk berfoya-foya.