6 Langkah untuk Menghindari Bisnis Bangkrut
Dalam menjalankan suatu bisnis Anda pasti akan menemukan sebuah rintangan atau hambatan. Untuk mencapai keberhasilan, Anda harus pintar dalam melihat dan manfaatkan kesempatan bisnis yang ada. Bila Anda kurang telaten dalam menjalankan bisnis, peluang bisnis Anda bangkrut bisa saja terjadi.
Dalam menjalankan bisnis memang tentu ada naik dan turunnya, kadang-kadang tentu Anda akan bertemu dengan hambatan atau rintangan. Dimulai dari kerugian, sampai sasaran bisnis yang tidak tercapai, semuanya wajib dilihat secara positif. Beberapa hal itu dapat Anda lihat sebagai periode evaluasi untuk bisnis Anda nantinya.
Saat bisnis sedang terpuruk, Anda harus dapat mencari langkah supaya bisnis Anda dapat kembali bangkit. Jangan sampai kelamaan dalam situasi itu, karena tidak bagus untuk bisnis Anda, dan dapat berpotensi menjadikan bisnis Anda bangkrut.
Berikut ini adalah panduan dari Moneysmart yang dapat Anda lakukan supaya terbebas dari kebangkrutan.
6 Langkah untuk Menghindari Bisnis Bangkrut, antara lain:
1. Lakukan Penilaian Pada Bisnis
2. Pikirkan Gagasan Dari Pegawai
3. Meminta Opini Dari Professional
4. Manfaatkan Media Sosial
5. Tambahkan Servis Pada Konsumen setia
6. Tambahkan Efektivitas
Bila menurut Anda bisnis sedang mengalami kemerosotan, coba kerjakan penilaian pada bisnis Anda. Lihat pada umumnya, apa yang mengakibatkan bisnis Anda tidak berkembang. Anda bisa juga berdiskusi dengan tim, atau investor (bila ada). Anda juga dapat meminta penilaian dari klien jika diperlukan.
Kerjakan pengujian secara periodik pada produk yang Anda pasarkan, service yang disiapkan, harga, sampai kualitasnya, apakah sudah baik atau memang belum. Dari sana, Anda dapat mengetahui sisi mana yang harus diperbarui segera untuk mencegah bisnis Anda bangkrut. \
Bila permasalahannya telah ditemukan, Anda mulai bisa membenahi permasalahan itu supaya keadaan keuangan perusahaan menjadi lebih baik.
Sebagai Pemilik bisnis, Anda jangan berlaku egois, coba dengan mendengarkan pertimbangan tim Anda. Karena gagasan yang bisa saja belum terpikirkan oleh Anda untuk meningkatkan performa perusahaan bisa jadi akan disampaikan oleh pegawai Anda.
Mulai dengan melangsungkan dialog pada tim, dari sana Anda dapat menanyakan dimulai dari bagaimanakah cara untuk meningkatkan bisnis perusahaan.
Berikan peluang ke mereka untuk berperan lebih terhadap perusahaan. Tetapi, Anda tak perlu mengobral kata jika bisnis terancam bangkrut, supaya tidak memunculkan kekhawatiran pada pegawai Anda.
Sesudah mendapatkan saran dari pegawai, Anda dapat berusaha untuk mencari kontribusi dari kelompok professional. Coba untuk berdiskusi dengan pebisnis yang sukses dalam membangun usahanya.
Walaupun mereka mempunyai bisnis yang sukses, tentu mereka pernah menghadapi permasalahan dalam usahanya. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk berdiskusi dengan orang yang pernah menjalankan bisnis, untuk memperoleh perpspektif baru dalam menjalankan bisnis.
Penting untuk Anda sebagai pemilik bisnis untuk melihat permasalahan bisnis dari berbagai sudut pandang, sehingga Anda dapat memutuskan apa yang tepat untuk bisnis Anda nantinya.
Bahkan juga bila Anda untung, bisa jadi sejumlah profesional ini merasa jika bisnis yang Anda dirikan berpotensi untuk berkembang, sehingga mereka menawarkan kontribusi keuangan supaya bisnis Anda tidak bangkrut.
Dengan teknologi yang sekarang telah berkembang cepat, sosial media mempunyai peran yang lumayan besar dalam kesuksesan suatu bisnis. Warga masyarakat dari beragam kelompok sekarang memiliki akses yang gampang pada internet, dan menghabiskan beberapa waktu mereka di sosial media. Itu kenapa sosial media menggenggam peranan penting.
Sosial media menjadi strategi pemasaran yang efisien dan dapat dijangkau untuk bisnis Anda. Buatlah account di beberapa jaringan sosial media seperti Instagram, Facebook, sampai Twitter.
Anda pun tetap harus aktif di account sosial media bisnis Anda untuk memberikan update beberapa konten menarik, dan memperkenalkan produk yang ditawarkan oleh bisnis Anda.
Melalui sosial media, Anda dapat menarik calon konsumen setia dengan lumayan mudah. Bila Anda tidak sayang untuk mengeluarkan dana, coba pakai fitur iklan berbayar, supaya content Anda dapat ada di halaman orang lain.
Bisnis yang Anda dirikan pasti tidak ada fungsinya bila tidak mempunyai konsumen setia atau klien. Sebagai pemilik bisnis, Anda perlu mengetahui sasaran pasar, dan harapan mereka pada bisnis yang Anda jalankan.
Coba tanya kepuasan mereka pada bisnis Anda, dan apa yang kiranya perlu ditingkatkan. Dari sana, Anda dapat mengetahui apa yang diharapkan oleh konsumen setia Anda.
Konsumen setia atau klien dianggap sebagai aspek khusus dalam bisnis, sehingga Anda perlu mendengarkan suara mereka. Seiring berjalannya waktu, bisnis Anda akan lebih baik karena konsumen setia merasa didengarkan dan ini dapat mendatangkan lebih banyak calon klien baru.
Tambahkan efektivitas dengan melakukan penghematan dalam pengeluaran biaya yang teratur. Keuangan menjadi hal yang perlu dijaga secara ketat bila bisnis Anda sedang berada dalam keadaan yang buruk. Oleh karena itu, kurangilah biaya operasional yang kiranya kurang penting untuk kelangsungan bisnis nantinya.
Tetapi, ini tidak berarti Anda wajib melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada beberapa pegawai. Meskipun hal itu umum dilakukan, tetapi ini bukan keputusan yang bagus, karena Anda malah harus mempersiapkan pesangon untuk pegawai yang di PHK, dan malah akan menambahkan pengeluaran.
Coba hemat dari pengeluaran dana perjalanan kantor, pemakaian listrik, atau mencari vendor bahan baku yang harganya lebih murah dan dapat dijangkau.
Bila Anda telah mengaplikasikan beberapa tips di atas, langkah lain yang paling tepat untuk menghindari bisnis bangkrut tentu saja adalah lebih disiplin pada keuangan perusahaan.
Jangan sampai uang perusahaan habis untuk beberapa hal yang tidak penting. Tulis semua transaksi bisnis, dan tetapkan bujet untuk setiap pengeluaran tersebut.
Itulah 6 Langkah untuk Menghindari Bisnis Bangkrut, semoga berguna dan bermanfaat.
Posting Komentar untuk " 6 Langkah untuk Menghindari Bisnis Bangkrut"