Belajar Memanfaatkan Peluang Bisnis
“Dan karena rahmat-Nya, Ia jadikan untukmu malam dan siang, agar kamu beristirahat pada malam itu dan supaya kamu mencari sebagian dari karunia-Nya (pada siang hari) dan agar kamu bersyukur kepada-Nya". [QS. Al-Qashas ayat 73]
Begitulah firman Tuhan dalam Al-Quran, yang menegaskan bahwa mencari nafkah, mengais rezeki di muka bumi adalah merupakan kewajiban masing-masing makhluk-Nya.
Cara mahluk hidup (termasuk kita) dalam mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan hidupnya pun beraneka ragam, ada yang memilih bekerja sebagai karyawan, ada yang bertani, menjadi pedagangm atau tenaga professional namun tujuannya tetap sama yaitu mendapatkan penghasilan untuk kehidupan.
Ketika kita masih sekolah sebagian dari kita mungkin bercita-cita ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil atau menjadi manager perusahaan ternama, namun ketika mendapati kenyataan di lapangan bahwa mendapatkan pekerjaan sesuai harapan kita tidak semudah yang dibayangkan. Bagi mereka yang tidak memiliki mental baja mungkin akan mulai putus asa.
Adakala meski telah mendapatkan pekerjaan tiba-tiba terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena krisis ekonomi yang menyebabkan perusahaan tempat bekerja tidak mampu mempertahankan bisnisnya atau pengurangan insentif dan upah demi upaya bertahan si pemilik perusahaan sehingga penghasilan pekerja jauh berkurang.
Keadaan-keadaan seperti ini yang seharusnya bisa diatasi dengan belajar memanfaatkan peluang bisnis agar tetap mampu mencukupi kebutuhan hidup sesuai standar kehidupan yang layak.
Berbisnis, membuka wirausaha tidak seluruhnya membutuhkan modal besar seperti yang kita bayangkan selama ini. Kebanyakan orang akan berpikir duakali jika ada yang menyarankan untuk mulai belajar berwiraswasta, karena modal adalah kendala paling utama yang menjadi penghalang.
Padahal jika kita berniat untuk membuka wirausaha dengan modal dana yang minim pun bisa, asal kita memiliki keterampilan khusus dan jeli membaca peluang usaha. Untuk itu, di luar dunia sekolah, memperkaya wawasan untuk mengeksploitasi kemampuan masing-masing pribadi perlu dilakukan.
Mengenali kemampuan diri bisa dilakukan dengan cara membaca, baik itu membaca kisah-kisah inspiratif hingga membaca buku motivasi diri, kemudian sedikit demi sedikit mulai memaksimalkan kemampuan atau keterampilan khusus yang dimiliki.
Kita percaya bahwa setiap makhluk diciptakan berbeda, masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan serta minat dan bakat masing-masing, kelebihan inilah yang bisa dieksploitasi untuk menjadi salah satu sumber penghasilan kecil-kecilan.
Ada yang berbakat menggambar mungkin bisa membuka sanggar lukis atau rajin mengirimkan karikatur ke media massa, bagi pemilik suara indah mungkin bisa mengikuti audisi pencarian bakat, yang memiliki kemampuan menulis tentu tidak ketinggalan untuk mencoba mengirim naskah tulisannya baik itu puisi, cerita pendek, opini ke media massa atau mencoba menulis novel.
Niat adalah modal paling utama bagi kita. Jika berniat untuk mulai berbisnis kecil-kecilan, kita harus mengasah insting, mempertajam analisa dan pengamatan di lingkungan sekitar tentang jenis usaha atau jasa apa yang sekiranya diperlukan.
Dibawah ini adalah beberapa Contoh Peluang Bisnis, antara lain:
1. Katering
Bagi Anda yang berbakat dan memiliki kegemaran memasak mungkin bisa mempertimbangkan untuk membuka bisnis katering, dan untuk memulainya tidak perlu dalam skala besar dulu.
Katering rumahan dengan sasaran rumah tangga atau pekerja kantoran sebagai konsumen akan menjadi awal yang baik.
Jika ingin mengembangkan menjadi bisnis catering lebih besar yang menerima order hajatan bisa disiasati dengan menawarkan proposal kerjasama ke event organizer (EO) atau menitipkan brosur di kios-kios cenderamata pernikahan.
2. Warung Makan
Selain Katering, mereka yang memiliki atensi di dunia memasak dan kuliner juga bisa memulai usaha warung makan kecil-kecilan, apalagi jika memiliki resep andalan karena para pecinta wisata kuliner biasanya suka mencoba menu-menu baru.
3. Usaha Kue-Kue Kering
Tidak semua orang mahir memasak menu makanan utama, namun membuat kue kering atau roti dan pastry membutuhkan waktu belajar yang lebih singkat daripada belajar memasak menu untuk santapan.
Selain membuat sendiri roti dan kue kering kita juga bisa menjadi reseller kue-kue kering di saat permintaan akan kue kering meningkat, seperti saat Lebaran atau Natal.
4. Berjualan Pulsa Elektrik
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan pulsa telpon saat ini layaknya kebutuhan akan sembako, hampir setiap keluarga memiliki telepon genggam. Dan terkadang dalam satu keluarga terdapat beberapa handphone milik anggota keluarga yang perlu diisi pulsa setiap bulan.
Menjual pulsa elektrik banyak dipilih sebagai usaha sampingan karena mendaftar sebagai reseller sekarang lebih mudah, modalnya pun hanya handphone beserta nomor seluler yang dimiliki, deposit untuk membeli stok pulsa dari distributor atau agen juga relatif kecil, berkisar antara lima puluh ribu hingga seratus ribu rupiah.
Meski untungnya mungkin hanya lima ratus atau seribu rupiah setiap kali transaksi, resiko menjual pulsa elektrik hampir tIDk ada karena tidak ada istilah stok hangus dan kadaluwarsa, berbeda dengan menjual voucher pulsa gesek atau nomor perdana yang harus terjual sebelum masa berlakunya habis.
5. Membuka Loket PPOB (Payment Point Online Bank)
Beberapa tahun terakhir ini, pembayaran rekening listrik tidak lagi dilakukan di kantor PLN namun melalui kerjasama dengan bank-bank tertentu yang memiliki perjanjian kerja sama dengan PLN masyarakat umum bisa mengajukan diri untuk membuka usaha loket pembayaran yang biasa disebut PPOB.
Modal kerjanya tergantung pada rekanan bank yang ditunjuk, ada yang hanya memerlukan uang jaminan lima atau sepuluh juta, ada yang nyaris tanpa modal, namun peralatan utama seperti komputer, printer disiapkan dari rekanan bank yang ditunjuk PLN, uang jaminan juga dikembalikan dalam jangka waktu tertentu atau sesuai perjanjian.
6. Jasa Antar Jemput Anak Sekolah
Di zaman modern saat ini, bagi suami istri yang bekerja, mereka tidak punya waktu dan kesempatan untuk mengantar anak - anak mereka pergi ke sekolah. Dan ini membuka peluang bisnis bagi yang mempunyai waktu senggang, tidak perlu modal besar karena bisa dimulai dengan sepeda motor yang dimiliki untuk melakukan antar-jemput dalam jarak dekat.
Memang penghasilan jasa antar jemput akan lebih besar jika bermodal mobil jenis mini MPV. Namun, sebagai tahap awal Anda bisa melakukannnya dengan modal yang sudah Anda miliki seperti sepeda motor.
7. Jasa Tempat Pengasuhan Anak
Selain jasa antar jemput, situasi di mana suami istri bekerja dan semakin sulitnya mencari tenaga Asisten Rumah Tangga juga memberikan peluang bisnis jasa Tempat Pengasuhan Anak.
Jika dibandingkan dengan membuka sekolah Playgroup dan Taman Kanak-Kanak, maka membuka Tempat Pengasuhan Anak tidak terlalu rumit atau melalui perizinan yang berbelit.
Meski Tempat Pengasuhan Anak (TPA) yang resmi dan berstandar tinggi mulai bermunculan, TPA sederhana tak kalah bersaing, karena biaya penitipan yang relatif lebih bersahabat. Yang patut diperhatikan, perlakukan anak-anak yang diamanahkan orangtua mereka penuh kasih sayang layaknya anak sendiri.
Kebersihan tempat dan keramahan dalam memperlakukan anak-anak di TPA menjadi modal utama, jika perlu TPA bisa memberikan semacam pengajaran sederhana seperti di PAUD agar anak-anak yang dititipkan meraih perkembangan positif selama di TPA
8. Jasa Les Privat
Bagi yang memiliki modal besar dan memiliki perhatian di dunia pendidikan membuka franchise Lembaga Bimbingan Belajar atau kursus matematika dan berhitung cepat dapat dijadikan pilihan jenis usaha.
Namun jika tidak punya modal tetapi memiliki kemampuan mengajar dan berwawasan luas, membuka les privat adalah jenis usaha paling tepat. Apalagi jika di lingkungan perumahan terdapat banyak anak-anak usia sekolah yang tentunya membutuhkan waktu belajar lebih intensif di luar jam sekolah.
Demikian pembahasan artikel mengenai Belajar Memanfaatkan Peluang Bisnis, semoga bisa menjadi tambahan semangat dan motivasi bagi Anda yang ingin membuka usaha sendiri dan memulai berbisnis kecil - kecilan.
Posting Komentar untuk " Belajar Memanfaatkan Peluang Bisnis"