Daftar 6 Bansos (Bantuan Sosial) Tahun 2021 Dari Pemerintah Mulai Cair 5 Januari
image via instagram@hutagalung217
Dalam rangka membantu rakyat yang terkena dampak pandemi COVID-19 yang belum juga berakhir, maka Pemerintah akan kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) bagi masyarakat yang berhak menerimanya di tahun 2021.
Program pemerintah ini adalah kelanjutan dari program sebelumnya yang telah berjalan di tahun 2020 ini. Dikutip dari laman Setkab.go.id, Presiden RI Joko Widodo menekankan agar bansos dari Pemerintah tersebut segera disalurkan mulai pada bulan Januari 2021.
Dengan adanya bansos dari pemerintah tersebut diharapkan akan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi. Lebih lanjut Presiden Joko Widodo mengatakan, "Saya sudah sampaikan ini pada Pak Menko tapi ini ada Bu Mensos, Januari awal harus tersalurkan karena akan memberikan trigger pada pertumbuhan ekonomi,"
Menurut Presiden Joko Widodo, Beliau juga telah menginstruksikan agar bansos dari Pemerintah yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di wilayah Jabodetabek, maka untuk tahun 2021 ini akan diberikan dalam bentuk uang tunai melalui kantor pos atau bank yang telah di tunjuk.
Lebih lanjut, Presiden Joko Widodo juga menegaskan agar jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. Untuk mencegah hal itu, Presiden telah meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening masing - masing penerima manfaat bansos tersebut.
"Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system, saya kira itu yang kita inginkan," demikian kata presiden.
Pemerintah sendiri pada APBN tahun 2021 ini telah menganggarkan uang sebesar Rp 110 triliun untuk melanjutkan program perlindungan dan bantuan sosial.
Dan berikut ini adalah sejumlah anggaran tersebut dan rinciannya, antara lain:
1. Program Kartu Sembako Rp 45,1 triliun yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp 200 ribu per bulan.
2. Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah menyiapkan Rp 28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.
3. Bansos tunai, pemerintah menyiapkan Rp 12 triliun bagi 10 juta KPM, masing-masing Rp 300 ribu selama 4 bulan.
4. Program kartu prakerja Rp 10 triliun.
5. Bantuan langsung tunai (BLT) Dana Desa Rp 14,4 triliun.
6. Diskon listrik selama 6 bulan Rp 3,78 triliun.
Sementara itu, secara terpisah Menteri Sosial (Mensos) yang baru di lantik beberapa waktu yang lalu yakni Ibu Tri Rismaharini telah menyatakan bahwa program bantuan sosial (bansos) tahun 2021 dari Kementerian Sosial (Kemensos), akan kembali disalurkan mulai tanggal 4 Januari 2021.
Hal ini telah Beliau sampaikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden, pada Selasa, 29 Desember 2020 dan di badikan oleh chanel Kompas TV.
Mensos Ibu Tri Rismaharini, mengatakan "PT Pos akan menyalurkannya kurang lebih mulai tanggal 4 Januari 2021. Kita berharap satu minggu ini bisa keluar di seluruh Indonesia. Tapi memang ada yang khusus, seperti di Papua yang mungkin mekanismenya agak sedikit berbeda,"
Jumlah Penerima Bansos 2021 PKH dan Sembako
Mengutip dari laman www.tirto.id, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, jumlah penerima bansos 2021 tetap sama dengan tahun sebelumnya.
Menko PMK juga menegaskan, bahwa pada tahun 2021 bansos akan berjalan seperti biasa dan dengan skema yang sama dengan tahun sebelumnya. Target jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2021 tetap 10 juta KPM. Sedangkan untuk BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) akan disalurkan pada 18,8 juta penerima manfaat.
Untuk bantuan khususnya di wilayah Jabodetabek yang tahun ini menggunakan skema bantuan berupa sembako, pada tahun 2021 akan diubah menjadi bantuan langsung tunai yang nanti akan diantar langsung oleh tenaga dari PT Pos ke rumah masing-masing penerima manfaat.
"Jadi tidak perlu datang ke kantor Pos karena nanti kalau datang ke kantor Pos kita khawatirkan nanti timbul kerumunan. Karena itu akan diantar ke masing-masing alamat dengan teknik yang sudah diatur oleh Ibu Mensos, Ibu Risma," papar Menko PMK pada Selasa (29/12/2020), dikutip laman Setkab.
Lebih lanjut, Muhadjir juga meminta kepada seluruh bank himbara (himpunan bank milik negara) untuk mematuhi kesepakatan untuk segera meminta para penerima manfaat mencairkan dana yang sudah diberikan.
"Ketika dana sudah masuk di rekening mereka harus segera diminta untuk diambil, tidak boleh ditahan karena ini adalah digunakan untuk memperkuat daya beli, untuk meningkatkan konsumsi rumah tangga, agar mereka betul-betul bisa terhindar dari dampak buruk dari COVID-19 ini sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi," ujarnya.
Sedangkan untuk penerima manfaat, Menteri Muhadjir Effendy meminta agar mematuhi pedoman yang telah diterbitkan oleh Kementerian Sosial dalam menggunakan bantuan yang diberikan, antara lain untuk memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan masalah pangan.
"Yang penting lagi, Bapak Presiden tadi sudah wanti-wanti untuk tidak digunakan membeli rokok. Sekali lagi, jadi bantuan ini tidak boleh sama sekali untuk digunakan membeli rokok," tegasnya.
Jadwal Pencairan Bansos 2021 Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan sosial (bansos) secara serempak pada awal Januari. Hal ini dilakukan untuk memperkuat daya beli dan meningkatkan konsumsi masyarakat sekaligus untuk mempercepat pemulihan ekonomi.
"Rencana pemberian bantuan akan dimulai secara serempak pada awal Januari. Pada awal Januari nanti kita harapkan keluarga penerima manfaat akan sudah bisa mendapatkan bantuan langsung, baik itu yang disalurkan melalui PT Pos maupun melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah (bank himbara)," ungkap Muhadjir.
Sementara itu, menurut Menteri Sosial Tri Rismaharini bansos 2021 bagi warga yang terdampak COVID-19 ini akan mulai disalurkan pada 4 Januari 2021. "Dengan PT POS mulai disalurkan pada 4 Januari 2021. Kita harap dalam satu minggu bisa selesai di seluruh Indonesia tapi memang ada yang khusus di Papua berbeda," kata Risma.
Program Bantuan Sosial Tunai (BST) pada tahun 2021 ditargetkan untuk 10 juta orang penerima manfaat, termasuk di wilayah Jabodetabek yang disalurkan oleh PT Pos Indonesia dengan nilai bantuan per bulannya sebesar Rp300.000 bagi setiap penerima manfaat.
"Itu diberikan pemerintah mulai Januari, Februari, Maret, hingga April, jadi selama empat bulan," ungkap Risma. Selain BST, ada pula Program Keluarga Harapan (PKH) yang ditujukan untuk 10 juta penerima manfaat dengan penyalur Bank Himbara. "Itu penggunaannya adalah untuk ibu hamil, kemudian anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas dan lanjut usia.
Bantuan ini akan diberikan setiap 3 bulan sekali dengan tahap pertama Januari, kedua bulan April, tahap ke-3 bulan Juli dan tahap ke-4 bulan Oktober 2021," ungkap Risma.
Demikian artikel terkait dengan Daftar 6 Bansos (Bantuan Sosial) Tahun 2021 Dari Pemerintah Mulai Cair 5 Januari . Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.
referensi:
https://nasional.kontan.co.id
https://tirto.id
Posting Komentar untuk "Daftar 6 Bansos (Bantuan Sosial) Tahun 2021 Dari Pemerintah Mulai Cair 5 Januari "