Metode Peramalan Permintaan Pasar (Demand Forecasting)
Metode Peramalan Permintaan Pasar (Demand Forecasting) - Peramalan permintaan (demand forecasting) adalah sebuah metode analisa asumsi atau peramalan permintaan di masa depan.
Dengan menggunakan metode peramalan permintaan, maka sebuah perusahaan dapat membuat rencana yang sesuai untuk menghadapi tantangan permintaan pasar di masa yang akan datang dan segera mengambil langkah - langkah serta tindakan yang sesuai untuk mengatasinya.
Metode Peramalan permintaan dapat dibagi menjadi dua jenis utama, yakni sebagai berikut:
1. Peramalan Jangka Pendek (Short terms)
Peramalan jangka pendek dibuat untuk memenuhi target permintaan pasar dalam jangka pendek, misalnya:
- Persiapan kebijakan penjualan yang sesuai untuk meningkatkan penjualan
- Perencanaan yang tepat untuk persediaan agar sesuai dengan permintaan
2. Peramalan Jangka Panjang (Long terms)
Peramalan jangka panjang adalah asumsi yang dibuat untuk memnuhi target dalam jangka panjang seperti perencanaan modal atau aset.
Dari kedua jenis metode peramalan tersebut, baik perkiraan permintaan jangka pendek atau jangka panjang sama - sama digunakan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Jenis perkiraan ini akan saya jelaskan di bagian selanjutnya., oleh karena itu silahkan ikuti terus blog ini untuk mendapatkan updatenya.
Faktor-faktor dan langkah berikut ini harus dipertimbangkan untuk melakukan peramalan permintaan 9demand forecasting) jangka pendek dan jangka panjang, antara lain:
- Mengidentifikasi metode yang paling relevan untuk peramalan.
- Memprediksi faktor-faktor yang terlibat, yang dapat mempengaruhi permintaan produk.
- Memperoleh data tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi permintaan.
- Menemukan hubungan yang paling sesuai antara variabel bebas dan variabel terikat.
- Mempersiapkan ramalan permintaan dan menganalisis hasilnya.
- Perkiraan permintaan dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah di atas.
Teknik yang digunakan untuk meramalkan permintaan dibagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
- Teknik Kuantitatif
- Teknik Kualitatif
1. TEKNIK KUANTITATIF
Teknik ini digunakan untuk melakukan peramalan jangka pendek dan jangka panjang; Namun, untuk peramalan jangka pendek dan jangka panjang, metode ini selanjutnya dapat dibagi lagi sesuai dengan jenis peramalannya.
Berikut ini adalah alat untuk melakukan peramalan jangka pendek, antara lain:
a. Metode Rata-Rata Bergerak
Metode ini digunakan untuk merencanakan tren (kecenderungan) dalam permintaan. Dalam hal ini, permintaan rata-rata diambil dari kerangka waktu yang berbeda (misalnya 2 tahun, 3 tahun, dan sebagainya), untuk mendapatkan asumsi permintaan di masa mendatang.
Sebagai contoh, mari kita coba analisa dan cari 3 rata-rata pergerakan tahunan berikut ini:
Dan berikut ini adalah solusinya:
b. Metode Pemulusan Eksponensial Metode
Metode ini banyak digunakan untuk melakukan peramalan jangka pendek. Ini berasal dari rata-rata bergerak dan dimodifikasi. Metode ini didasarkan pada rata-rata tertimbang dari nilai yang diamati. Ini menghaluskan tren di mana nilai tertimbang tetap antara 0 dan 1.
St = W.Yt + (1-W). St-I [St = Nilai penghalusan arus (prediksi)]
Dimana,
Yt = Nilai pengamatan saat ini.
W = nilai tertimbang atau laju tren.
c. Metode Analisis Deret Waktu
Analisis deret waktu biasanya digunakan untuk melakukan peramalan permintaan jangka panjang.
Berikut ini adalah beberapa komponen yang dibutuhkan, antara lain:
- Variasi musiman
- Variasi siklus
- Variasi acak
- Tidak beraturan
Untuk mengukur komponen deret waktu digunakan tiga metode berikut ini:
- Metode Semi Rata-rata
- Moving Average
- Kuadrat Terkecil
Metode ini dapat digunakan untuk analisis deret waktu sesuai dengan kebutuhan peramalan permintaan suatu perusahaan.
d. Metode Ekonometrika
Metode peramalan permintaan ini merupakan metode analitik. Dalam metode ini, metode ekonomi dan matematika yang berbeda digunakan untuk meramalkan permintaan.
Metode ini memberikan kebebasan untuk mengasumsikan banyak variabel sehingga lebih akurat dalam situasi bisnis yang real atau nyata.
Metode Ekonometrika ini didasarkan pada kriteria berikut:
- Permintaan produk didasarkan pada beberapa faktor.
- Determinannya adalah variabel independen tetapi permintaan adalah variabel dependen.
- Ada interaksi konstan antara permintaan dan determinannya.
- Ada interaksi konstan antara variabel independen. Variabel independen dibagi menjadi dua jenis - Eksogen (non-ekonomi) dan Endogen (ekonomi).
Jenis interaksi ini dapat diperkirakan dengan metode statistik. Perkiraan dibagi menjadi himpunan persamaan linier atau non-linier. Prinsip-prinsip ini harus dipertimbangkan saat menggunakan metode ekonometrik untuk peramalan permintaan.
2. TEKNIK KUALITATIF
Berikut ini adalah beberapa metode teknik kualitatif dalam melakukan peramalan permintaan, antara lain:
a. Metode Survei Niat Beli
Dalam metode survei niat beli, survei dilakukan terhadap produk, dimana beberapa pertanyaan tentang produk dirumuskan.
Para peserta diminta untuk mereview dan menilai produk berdasarkan kriteria yang berbeda seperti rasa, preferensi, biaya, ekspektasi, dan sebagainya. Review ini kemudian dirangkum dan sebuah laporan disiapkan untuk meramalkan permintaan konsumen terhadap produk tersebut.
b. Metode Opini Tenaga Penjualan
Dalam metode opini tenaga penjualan, permintaan penjualan teritorial yang berbeda dikumpulkan untuk meramalkan permintaan suatu produk. Kemudian permintaan wilayah individu digabungkan untuk menghasilkan laporan akhir dari permintaan pasar.
Metode ini cukup sulit dilakukan karena keahlian salesman yang tidak tepat dan tidak mendukungnya. Namun, dengan keterampilan yang sesuai, maka sebuah prediksi yang akurat dapat diramalkan.
Itulah uraian artikel tentang Metode Peramalan Permintaan Pasar (Demand Forecasting. Semoga bermanfaat dan berguna untuk Anda.
sumber : https://www.tutorialspoint.com/
Posting Komentar untuk "Metode Peramalan Permintaan Pasar (Demand Forecasting)"